Pada tubuh kita, tulang yang saling berhubungan satu sama lain mempunyai macam macam sendi. Hubungan dari antar tulang adalah dimana tempat beberapa bagian ujung dari tulang saling bertemu dan hal ini dapat menyebabkan pergerakan atau pun tidak. Hubungan yang terjadi antartulang disebut juga artikulasi.
Hubungan antar tulang tersebut yang sangat memungkinkan untuk terjadi suatu pergerakan yang disebut dengan persendian. Jika dilihat berdasarkan bisa atau tidaknya anggota tubuh digerakkan, maka hubungan antar tulang dapat dikategorikan menjadi tiga yakni diartrosis, amfiartrosis, dan sinartrosis.
Baca juga :
- macam macam simbiosis
- rantai makanan di sawah
- peran bakteri yang menguntungkan
- peranan virus bagi kehidupan manusia
- simbol bahan kimia
1. Diartrosis
Anda saat ini bisa berjalan, menggelengkan kepala, mengangkat dan menjinjing berbagai macam benda, menulis, dan juga menggerakkan bagian anggota tubuh lainnya karena akibat dari terjadinya suatu hubungan antartulang yang bisa digerakkan. Anda bisa membayangkan, apabila bagian lutut anda tidak bisa digerak-gerakkan, apakah anda masih bisa berjalan?
Dan jika pada bagian pergelangan tangan anda tidak bisa digerakkan, maka apakah anda bisa menulis? Kemudian juga apabila pada bagian leher anda tidak bisa menggeleng, apakah anda bisa memalingkan kepala anda ke arah kanan dan ke arah kiri? (baca juga : pembelahan biner pada bakteri)
Diartrosis atau biasa disebut dengan sendi gerak merupakan hubungan yang terjadi antartulang dan bisa digerak-gerakkan dengan bebas dan leluasa. Diartrosis juga membantu memudahkan bagian tulang untuk melakukan pergerakan karena mempunyai struktur tertentu dari bagian ujung-ujung tulang yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan tersebut yang dinamakan sebagai persendian. Diartrosis mempunyai struktur yang terdiri dari bagian :
- bonggol sendi
- bagian tulang rawan sendi
- bagian mangkok sendi
Di dalam mangkok sendi terdapat cairan sendi (atau sering disebut dengan minyak sinovial) yang memiliki peran sebagai minyak yang digunakan untuk melumasi. Jika dilhat dari arah geraknya, maka diartrosis dapat dikategorikan menjadi lima macam, yakni sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan juga sendi geser. Berikut ini penjelasannya! (baca juga : pembelahan meiosis)
- Sendi Peluru
Bagian tulang yang mempunyai sendi peluru pasti akan bisa melakukan perputaran ke segala arah. Sendi peluru adalah suatu bentuk keterkaitan yang terjadi antara dua buah tulang yang memungkinkan proses terjadinya suatu gerakan-gerakan ke segala arah dengan bebas (bisa disebut dengan gerak bebas). Salah satu bagian ujung tulang memiliki bentuk seperti bola dan bagian tulang yang lainnya memiliki bentuk seperti mangkuk.
Pada sendi peluru sendiri akan menghubungkan bagian pangkal tulang lengan atas (yang bagian ujungnya memiliki bentuk seperti bola). Contoh dari sendi peluru yakni hubungan yang terjadi antara bagian tulang paha dengan bagian tulang pinggul dan juga bagian tulang lengan atas dengan bagian tulang belikat. (baca juga : pembelahan mitosis)
- Sendi Engsel
Sendi engsel dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang hanya memungkinkan suatu proses terjadinya gerakan-gerakan ke satu arah saja. Bagian tulang yang mempunyai sendi engsel hanya bisa digerakkan ke satu arah. Sendi engsel bisa dikatakan menyerupai pintu yang bisa kita buka ke satu arah saja. Contoh dari sendi engsel yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian siku, bagian ruas antarjari, dan juga bagian lutut (bagian tulang paha, bagian sendi engsel, bagian tulang betis, bagian tulang kering). (baca juga : pembelahan sel)
- Sendi Putar
Sendi putar dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang memungkinkan proses terjadinya pada bagian tulang yang satu, kemudian akan bergerak mengelilingi bagian ujung tulang yang lainnya sehingga akan mengakibatkan gerakan rotasi (gerakan memutar). Pada bagian tulang yang mempunyai sendi putar pasti bisa melakukan pergerakan memutar yang akan mengelilingi bagian tulang lainnya, dan kemudian dijadikan sebagai porosnya.
Contoh dari sendi putar yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian atlas dengan bagian tulang tengkorak. Hubungan yang terjadi antara kedua bagian tulang tersebut akan mengakibatkan bagian tubuh seperti kepala kita bisa memutar. Kemudian, pada tempat terjadinya pertemuan antara bagian tulang hasta dengan bagian tulang pengumpil. Bagian tulang hasta berperan sebagai poros. Sehingga sendi putar akan membuat tangan kita menjadi bisa bergerak memutar. (baca juga : proses pencernaan makanan)
- Sendi Pelana
Sendi pelana dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang, dan juga kedua bagian ujung tulang yang mempunyai bentuk seperti pelana kuda. Bagian tulang yang mempunyai sendi pelana akan bisa digerakkan ke dua arah,yakni seperti halnya gerakan ke depan dan ke belakang, gerakan ke kiri dan ke kanan.
Contoh dari sendi pelana yakni hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang telapak tangan dengan bagian ruas tulang jari tangan. Kemudian pada bagian pangkal ibu jari tangan dan juga pada bagian tulang pertama pergelangan tangan. (baca juga : rekayasa genetika)
- Sendi Geser
Sendi geser dapat didefinisikan sebagai bentuk dari hubungan yang terjadi antara dua bagian tulang yang memungkinkan proses terjadinya sedikit gerakan saja. Pada bagian tulang yang mempunyai sendi geser sudah dipastikan hanya bisa melakukan sedikit gerakan.
Bentuk dari sendi geser sendiri bisa kita jumpai pada hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang pergelangan tangan dan juga bagian tulang-tulang pergelangan kaki serta pada bagian tulang selangka. (baca juga : perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis)
2. Amfiartrosis
Jika anda melakukan gerakan pada bagian tulang punggung atau pun ruas-ruas bagian tulang belakang anda, maka gerakan yang ditimbulkan akan sangat terbatas. Hubungan yang terjadi seperti hal tersebut dinamakan sebagai amfiartrosis.
Amfiartrosis dengan nama lain yakni sendi kaku merupakan bentuk dari hubungan yang terjadi antartulang yang masih memungkinkan proses terjadinya suatu gerak yang bisa dikatakan sangat terbatas. Tulang rawan merupakan penghubung antartulang pada amfiartrosis.
Contoh dari amfiartrosis yang lainnya yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian gelang panggul dan juga hubungan yang terjadi pada bagian tulang rusuk dengan bagian tulang dada. (baca juga : pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan)
Pada amfiartrosis ada beberapa tipe dan kategori pada gerak otot karena peranan dari otot, rangka dan juga persendian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yakni sebagai berikut :
- Fleksi dan Ekstensi
- Adduksi dan Abduksi
- Elevasi dan Depresi
- Supinasi dan Pronasi
- Inversi dan Eversi
3. Sinartrosis
Jika anda telah mempelajari materi tentang bagian tulang tengkorak, coba sekarang gerakkan, apakah anda bisa melakukan gerakan tersebut? Pastinya anda tidak akan bisa menggerakkannya. Mengapa demikian? Hubungan yang terjadi antartulang seperti itu dinamakan sebagai sinartrosis.
Sinartrosis sendiri dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terjadi antartulang yang tidak akan bisa digerakkan sama sekali. Pada bagian ujung-ujung tulang yang saling berhubungan akan dipersatukan oleh bagian-bagian dari serabut jaringan ikat dan juga akan mengalami proses osifikasi sehingga tidak akan bisa digerakkan. Contoh dari sinartrosis yakni hubungan yang terjadi antartulang pada bagian tengkorak (atau nama lainnya sutura).
Pada sinartrosis sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yakni sebagai berikut :
- Sinfibrosis
Merupakan bagian tulang yang akan dipersatukan oleh bagian dari jaringan ikat. Contohnya seperti hubungan yang terjadi antara bagian tulang-tulang tengkorak, jaringan semacam itu yang akan mempersatukan bagian tulang-tulang kepala.
- Sinkondrosis
Merupakan bagian tulang yang dihubungkan oleh bagian dari jaringan tulang rawan hialin. Contohnya seperti hubungan yang terjadi antara bagian ruas tulang belakang, bagian tulang rusuk, dan juga bagian tulang dada.
- Sindesmosis
Merupakan bagian tulang yang memungkinkan terjadinya suatu proses gerakan dalam batas tertentu. Bagian tulang-tulang ini akan dihubungkan oleh bagian dari jaringan penyambung. Contohnya seperti tibiafi-bularis inferior.
Baca juga :
Dapat diambil kesimpulan bahwa macam macam sendi mempunyai peranan dan fungsi masing-masing sesuai dengan letak dan hubungan antaratulang yang terjadi sehingga akan menimbulkan suatu gerakan. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai macam macam sendi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
artikel pencernaan lainnya
- Fungsi Hati
- Fungsi Getah Empedu
- Sistem Pencernaan pada Manusia
- Fungsi Empedu
- Fungsi Usus 12 Jari
- Enzim Pencernaan Manusia
- Fungsi Limpa
- Fungsi Cairan Empedu
- Fungsi Air Liur
- Fungsi Enzim Tripsin
- Fungsi Usus Besar
- Fungsi Usus Buntu