Sistem Rangka Manusia : Fungsi dan Contohnya

Anggota tubuh manusia jika dilihat seperti halnya pada sepeda, terdiri dari banyak komponen yang dapat digunakan untuk menggerakkannya. Anggota tubuh sebagai sistem rangka manusia yang mempunyai peran sebagai pendukung gerak yakni rangka dan otot. Dua bagian tersebut saling melengkapi dan bekerjasama dalam upaya membentuk sebuah sistem gerak tubuh. Anggota tubuh manusia pada dasarnya tersusun dari beberapa komponen seperti rangka tulang, otot, dan juga kulit yang merupakan bagian untuk membangun tubuh yang kuat tetapi lentur. Tulang adalah alat gerak yang bersifat pasif, bisa dikatakan seperti itu karena hanya bisa melakukan gerakan jika digerakkan oleh otot. Otot sendiri merupakan alat gerak yang bersifat aktif karena bisa berkontraksi dan juga relaksasi. (baca juga : simbol bahan kimia)

Kemampuan otot yang digunakan untuk melakukan kontraksi dan juga relaksasi sehingga bisa untuk menggerakkan bagian tulang karena akibat dari otot yang memiliki serabut otot disebut dengan miofibril. Pada miofibril terkandung protein kontraksi yakni seperti aktin dan juga myosin. Dari jumlah semua tulang Sebanyak 206 tulang pada tubuh manusia akan membentuk rangka yang bisa menopang bagian anggota tubuh. Selain digunakan sebagai alat untuk bergerak, ternyata tulang juga mempunyai peran dalam melindungi bagian organ dalam dan juga digunakan sebagai pabrik yang bisa membuat dan menghasilkan sel-sel darah. Sedangkan otot memiliki peranan dalam upaya membantu menggerakkan bagian tulang dengan cara melakukan kontraksi dan tentunya bisa memperoleh energi berupa ATP.

Baca juga :

Sistem Rangka Manusia

sistem-rangka-manusiaBagi anda semua sebagai penggemar olahraga sepak bola, pasti anda pernah mendengar nama David Beckham. Ia merupakan sosok yang berkecimpung di dunia sepak bola yang berprofesi sebagai pemain sepak bola yang berasal dari Inggris dan pernah bermain pada berbagai klub besar, seperti halnya Manchester United dan Real Madrid. Selain itu, ia juga pernah mendapat kesempatan menjadi seorang kapten pada tim nasional Inggris. (baca juga : pembelahan sel)

Ia cukup dikenal karena mempunyai tendangan yang sangat akurat. Pada saat menjelang musim pada putaran pertandingan  bergengsi seperti Piala Dunia di tahun 2006, ia mendapat cedera serius yakni retak pada bagian tulang metatarsal. Hal itu bisa terjadi karena akibat salah posisi ketika terjatuh pada saat melakukan suatu pertandingan.

Dengan demikian ia harus melakukan istirahat yang cukup dan menjalani perawatan serta konsekuensinya tidak bisa bermain. Cedera yang terjadi padanya, sering menimpa seorang pemain sepak bola. Bahkan, mungkin ada yang mengalami cedera yang lebih parah lagi seperti halnya patah tulang. (baca juga : pembelahan biner pada bakteri)

Cedera seperti retak atau pun patah tulang yang terjadi karena akibat dari kecelakaan, sangat berdampak bagi kondisi bagian anggota tubuh kita. Pernahkah anda memperhatikan seseorang yang pada bagian kaki atau tangannya sednag dibungkus dengan menggunakan balutan yang berwarna putih? Itu biasanya disebut dengan gips.

Bagi anda yang pernah melihat suatu kejadian seperti kecelakaan yang mengakibatkan korban menderita patah tulang, misalnya saja pada bagian lengan tangan, maka bagian lengan tangan si korban tersebut tidak akan bisa untuk digerakkan apabila belum dirawat secara intensif yakni dengan menyambungkan bagian-bagian tulang yang didiagnosa patah itu.

Cara yang digunakan dalam rangka proses perawatan ini, biasanya disebut dengan di gips. Nah, permasalahan tersebut bisa menunjukkan kepada kita, bahwa betapa pentingnya tulang yang ada pada seluruh bagian dari anggota tubuh kita, bagi tempat dan letak keberadaan rangka pada tubuh kita sendiri. (baca juga : pembelahan meiosis)

1. Tulang Sebagai Penyusun Rangka

Sistem rangka yang ada pada manusia adalah kumpulan-kumpulan dari sebanyak 206 buah tulang yang mempunyai saling keterkaitan antara bagian tulang satu dengan bagian tulang yang lain sehingga bisa membentuk suatu sistem gerak. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia memiliki berbagai macam fungsi, seperti contohnya sebagai berikut  :

  • memberi bentuk tubuh
  • melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
  • menegakkan tubuh
  • tempat melekatnya otot-otot rangka
  • sebagai alat gerak pasif
  • sebagai tempat produksi sel-sel darah merah
  • sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat.

2. Tulang Berdasarkan Letak/Posisinya

Secara garis besar rangka yang menyusun tubuh manusia terdiri dari bagian rangka sumbu tubuh (axial skeleton) dan juga bagian rangka anggota gerak pada tubuh (appendicular skeleton). Bagian rangka sumbu tubuh tendiri dari beberapa bagian tulang, yakni sebagai berikut :

  • tulang tengkorak (skull)
  • tulang dada (sternum)
  • tulang rusuk (ribs) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrae).

Sedangkan bagian ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks) terdiri dari :

  • 7 ruas tulang leher (cervical vertebrae)
  • 12 ruas tulang punggung (thoracic vertebrae)
  • 5 ruas tulang pinggang (lumbar vertebrae)
  • 4 ruas tulang ekor yang menjadi satu (sacrum dan coccyx)

3. Tulang berdasarkan bentuknya

  • Tulang panjang atau biasa disebut tulang pipa (Ossa Longa)

Tulang pipa mempunyai ukuran panjangnya yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan lebar atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (radius), dan juga tulang pengumpil (ulna). (baca juga : proses pencernaan makanan)

  • Tulang pendek (Ossa Brevia)

Tulang pendek mempunyai ukuran panjang yang sama persis dengan lebar atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang pendek, yang terdiri dari bagian tulang-tulang pada pergelangan tangan (metacarpal) dan bagian tulang-tulang pada pergelangan kaki (metatarsal). (baca juga : rekayasa genetika)

  • Tulang pipih (Ossa Plana)

Tulang pipih adalah bagian tulang-tulang yang mempunyai bentuk yang lebar tetapi pipih. Seperti contohnya pada bagian tulang dahi, tulang ubun-ubun, dan juga tulang dada. (baca juga : jenis jenis bioteknologi)

  • Tulang tidak beraturan

Tulang tidak beraturan adalah bagian pada tulang yang tidak bisa dikategorikan pada 3 kelompok tulang di atas sehingga disebut dengan tulang tidak beraturan. Seperti contohnya pada tulang wajah dan juga ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks). (baca juga : simbol bahan kimia)

4. Tulang Berdasarkan Jaringan Penyusunnya

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan atas tulang keras dan tulang rawan.

  • Tulang keras

Jika dilhat dari namanya, maka tulang keras mempunyai definisi yakni tulang yang bersifat padat dan keras karena terbentuk dari 70 persen zat anorganik, terutama zat kalsium fosfat, dan juga terbentuk dari 30 persen zat organik yang berwujud serabut tebal dan padat yang kemudian saling menjalin keterkaitan (serabut kolagen). Ciri-ciri paling utama tulang keras yakni terdapatnya sel osteosit yang berfungsi dalam membantu proses pembentukan matrik tulang. Pada tulang keras terdiri dari tulang kompak dan juga tulang spongiosa. Perbedaan yang dimiliki keduanya terletak pada susunan matriknya, yakni pada tulang kompak memiliki matrik yang tersusun dengan padat, sedangkan pada tulang spongia matriknya tersusun dalam bentuk berongga-rongga. (baca juga : rantai makanan di sawah)

  • Tulang Rawan

Pada tulang rawan tidak ada kandungan zat kristal kalsium fosfat dengan alasan karena tidak mempunyai sel osteosit. Sel sebagai penyusun tulang rawan biasanya disebut dengan sel kondrosit. Jika dilihat dari segi ada tidaknya serabut, maka tulang rawan bisa dibedakan lagi menjadi beberapa tulang penyusunnya yang terdiri dari tulang rawan hialin (tidak mempunyai serabut), tulang rawan elastis (mempunyai kandungan serabut elastis), dan juga tulang fibrosa (mempunyai kandungan serabut kolagen). (baca juga : peran bakteri yang menguntungkan)

Rangka digolongkan menjadi tiga kelompok tulang, yaitu :

  • Rangka aksial

Pada rangka aksial terdiri dari beberapa bagian yakni  sebagai berikut seperti tulang belakang (kolumna vertebrata), tulang tengkorak, dan juga kerangka toraks (terdiri dari tulang dada dan tulang iga/rusuk).

  • Rangka apendikular

terdiri dari 126 buah tulang yang akan menyusun bagian dari tulang-tulang anggota gerak atas (seperti halnya tulang lengan atas, tulang lengan bawah, dan juga tulang bahu), bagian dari tulang-tulang anggota gerak bawah (seperti halnya tulang pinggul, tulang duduk, tulang usus, dan juga tulang kemaluan), bagian dari gelang bawah (seperti halnya tulang selangka dan juga belikat), bagian dari gelang panggung (seperti halnya 2 buah tulang pinggul kanan dan kiri, tulang duduk, serta 2 buah tulang kemaluan).

  • Persendian (artikulasi)

Persendian (artikulasi) merupakan hubungan yang terjadi pada dua buah tulang atau mungkin bisa lebih. Persendian dikategorikan menjadi beberapa sendi yakni sebagai berikut seperti sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan juga terakhir sendi geser.

Baca juga :

Dapat diambil kesimpulan bahwa sistem rangka manusia tersusun atas berbagai macam tulang yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain menjadi satu kesatuan dengan fungsi dan peran masing-masing sehingga dapat membentuk sistem gerak pada tubuh manusia. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai sistem gerak manusia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

artikel pencernaan lainnya